Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, 18 November 2007

TERKAIT PEMUKULAN TERHADAP PENGUNJUK RASA PIMPINAN POLISI DAN POL PP HARUS MINTA MAAF

Aksi pemukulan Oleh Aparat Kepolisian dan Polisi Pamong Praja-Pol PP terhadap Mahasiswa dan Masyarakat Bolaang Mangondow yang berunjuk rasa di halaman Kantor Gubernur kamis pekan lalu ,terus menuai Kecaman . Pimpinan Pol PP maupun Kepolisian ,dituntut meminta maaf sebagai bentuk pertanggung jawaban atas tindakan brutalisme anak buahnya . Kecaman atas pemukulan yang dipertontonkan Aparat Kepolisian dan Pol PP Kantor Gubernur Sulawesi Utara ,terhadap pengunjuk rasa kamis pekan lalu ,semakin gencar disuarakan . Kecaman kali ini disuarakan Sekretaris Jendral-Sekjen Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia-PB PMII ,Mohammad Rodli Kaelani . Kepada Smart FM ,Kaelani menilai kericuhan yang berujung pemukulan oleh Polisi dan Pol PP ,merupakan tindakan anarkis dan intimidasi sebagai wujud dari sebuah tindakan kekuasaan kepada masyarakat ,yang senantiasa tidak bisa berargumentasi secara rasional ,tapi menonjolkan kekuatan untuk menghancurkan apa-apa yang menjadi wilayah kritis sekaligus control dari masyarakat . Padahal menurut Kaelani ,apa yang disuarakan Mahasiswa dan Masyarakat Bolmong ,adalah bagian untuk mendorong transparansi bahkan upaya untuk mewujudkan penggunaan dana daerah yang efisien dan efektif . Lebih lanjut Kaelani berpendapat ,kejadian tersebut menandakan pimpinan di daerah ini tidak tuntas menyampaikan visi menciptakan stabilitas keamanan kepada perangkat-perangkat di bawahnya . Pada hal Sulut ditegaskannya ,sedang mempersiapkan diri untuk pelaksanaan ivent Internasional yaitu WOC 2009 mendatang . Kaelani berharap Pimpinan dari Aparat Kepolisian dan Pol PP meminta meminta maaf kepada public ,bahkan jika perlu mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggung jawaban terhadap apa yang telah dilakukan bawahannya .
Seperti diketahui ,Unjuk rasa Mahasiswa dan masyarakat Bolmong di halaman Kantor Gubernur Sulut yang menuntut Gubernu Sulut Sinyo Harry Sarundajang ,menolak penetapan APBD Bolmong ,berakhir bentrok dengan Polisi dan Pol PP . Sejumlah Mehasiswa mengalami luka akibat tindakan brutal Polisi dan Pol PP yang bertugas di Kantor Gubernur .

PETANI DUMOGA KELUHKAN KRISIS AIR

Petani di Desa Kinomaligan Kecamatan Dumoga Barat Kabupaten Bolaang Mongondow-Bolmong ,mengeluhkan pasokan air bagi pengairan ribuan hektar sawah mereka . Dua bendungan masing-masing bendungan Kosinggolan dan Bendungan Toraut ,yang selama ini menjadi tumpuan pasokan air ,tidak mampu lagi mengairi seluruh sawah yang ada karena debit air yang mengalami penyusutan dalam 10 tahun terakhir . Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air-P 3 A ,Mohammad Tungkagi mengungkapkan ,jika sebelumnya Petani mampu melakukan 3 kali tanam dalam 1 tahun ,namun 10 tahun terakhir ini Petani hanya dapat melakukan 2 kali penanaman padi dalam satu tahun . Pasalnya ,Para petani harus mengikuti jadwal penyaluran pasokan air ,dari Bendungan yang dikelola oleh Dinas Pengairan Kabupaten Bolaang Mongondow . Menurut Tungkagie kondisi tersebut ,mengakibatkan produksi beras mengalami penurunan yang cukup tajam . Satu hektar sawah yang dulunya bisa menghasilkan kurang lebih 3 ton beras ,kini hanya kurang lebih 2 ton . Menurut Boy Nayoan dari Dinas Pengairan Kabupaten Bolaang Mongondow ,pembagian air terpaksa dilakukan penjadwalan berdasarkan pola tanam kepada ribuan hektar Sawah petani di Wilayah Dumoga ,karena debit air bendungan Kosinggolan dan Toraut terus menyusut . Ia mengungkapkan ,debit air di Bendungan Kosinggolan yang sebelumnya mencapai 7 meter kubik ,kini hanya kurang labih 2 meter kubik ,yang berarti hanya mampu mengairi kurang lebih 4.500 hektar sawah . Sementara Bendungan Toraut ,Debit air yang ada kurang lebih 3 meter kubik atau hanya mampu mengairi 4.800 Hektar sawah ,di banding sebelumnya debit air kurang lebih 12 meter Kubik . Baik Nayoan Maupun Tungkagie ,sama-sama mengakui perambahan hutan di kawasan Taman Nasiona Bogani Nani Wartabone ,menjadi penyeban utama krisis air di Bendungan Kosinggolan dan Toraut .

BRIGADE MANGUNI SIAP AMANKAN PILKADA MINAHASA

Organisasi Adat Brigade Manguni, siap mengamankan proses berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah-Pilkada di Kabupaten Minahasa ,Desember mendatang. Brigade Manguni juga mengajak masyarakat Minahasa mensukseskan Pilkada setempat. Meskipun mengecam jadwal Pilkada Minahasa yang dikeluarkan KPUD Minahasa, karena berlangsung disaat umat Kristiani menyambut Natal, namun Organisasi Adat Brigade Manguni ,mengaku siap mengamankan jalannya Pilkada . Tonaas Wangko Brigade Manguni Decky Maengkom mengatakan ,Brigade Manguni akan membantu tugas-tugas aparat baik TNI dan Polri ,dalam pengamanan Pilkada di Kabupaten Minahasa . Maengkom mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Minahasa ,untuk bersama-sama mensukseskan Pilkada di Minahasa ,dengan turut menjaga stabilitas keaaman . Mengenai para Kandidat yang akan bertarung ,Maengkom menegaskan ,Brigade Manguni tidak memberikan dukungan kepada pasangan manapun . Siapapun yang menjadi pilihan rakyat ,Brigade Manguni akan mendukungnya . Berdasarkan jadwal yang ditetapkan KPUD Minahasa ,masa kampanye Pilkada Minahasa dimulai 1 Desember dan berakhir 14 Desember . Sementara untuk pemungutan suara akan berlangsung 18 Desember sesudah masa tenang

PEMKOT AKAN PINDAHKAN TERMINAL KAROMBASAN DAN PAAL 2 KE DEKAT RINGROAD I

Pemerintah Kota Manado akan memindahkan terminal Karombasan dan terminal Paal 2 ,di sebuah lokasi baru di area jalur lingkar –ring road– tahap 1 –Kairagi . Pemindahan dua terminal ke satu lokasi baru tersebut ,masuk dalam rencana penataan kota pada tahun depan .Sekretaris Kota Manado –Vecky Lumentut mengatakan ,Pemerintah Kota sudah menyiapkan dana pembebasan lahan terminal baru itu dari APBD 2008 ,yang mlai tahun depan diharapkan berguna untuk pengaturan jalur masuk-keluarnya kendaraan angkutan umum dari luar kota . Pada periode tahun tersebut ,penyatuan dua terminal ini akan didahulukan awal proyek pembangunannya ,dengan menyiapkan lahan terminal . Terletak di salah satu lokasi di jalur lingkar –ring road– tahap 1 antara Winangun dan Kairagi ,pelaksanaan proyek penyatuan terminal –yang kini masih terletak di dalam kota itu– akan berjalan beberapa tahun . Lumentut menambahkan ,rencana pembangunan terminal ini juga akan diberlakukan di daerah Utara Manado . Letak pasti terminal baru itu masih belum diperoleh ,karena pemerintah masih mengutamakan proyek penyatuan 2 terminal di jalur ringroad Kairagi . Seluruh terminal yang melayani jalur antarkota ,memang direncanakan Pemerintah akan dibangun dipinggiran kota .